KEGUNAAN DAUN BIDARA DAN CARA PENGOBATAN DARI PENGARUH SIHIR DAN KESURUPAN JIN (3)

kegunaan daun bidara
Kegunaan daun bidara dan Cara Pengobatan Dari Pengaruh Sihir Dan Kesurupan Jin (3). Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memelihara semua kewajiban dan menjauhi segala larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa.

Kegunaan daun bidara dan Pengobatan terhadap kesurupan jin


Pengobatan terhadap orang yang kesurupan jin mempunyai dua bagian:
a) Pencegahan kesurupan

Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memelihara semua kewajiban dan menjauhi segala larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga membentengi diri dengan beberapa dzikir doa, dan ta’awudz (doa perlindungan) yang disyariatkan.
b) Pengobatan kesurupan

Yaitu dengan cara seorang Muslim -yang hatinya sejalan dengan lisan dan ruqyahnya- membacakan bacaan bagi orang yang kesurupan. Dan pengobatan dengan ruqyah yang paling ampuh adalah dengan surat Al Fatihah [1], ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Qul Huwallahu Ahad (surat Al Ikhlash), Qul A’udzubirabbil Falaq (surat Al Falaq), dan Qul A’udzubirabbin Naas (surat An Naas), dengan memberikan tiupan pada orang yang kesurupan dan mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat Al Qur’an lainnya. Sebab seluruh isi Al Qur’an adalah penyembuh bagi apa saja yang ada di dalam hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman [2]. Serta doa-doa ruqyah seperti yang dijelaskan pada cara kedua dari pengobatan sihir (simak di artikel bagian 1 dan bagian 2).

Dalam pengobatan ini diperlukan adanya dua hal, yaitu:

Dari pihak orang yang kesurupan jin, yakni berkaitan dengan kekuatan dirinya, kejujuran tawajjuh-nya (menghadap) kepada Allah, ta’awudz yang benar yang sejalan antara hati dan lisannya.
Dari sisi orang yang berupaya mengobati, dimana dia pun harus demikian, karena senjata yang dipergunakan itu minimal harus seimbang dengan senjata lawan.

***
Catatan kaki

[1] Lihat Sunan Abi Dawud (no. 3420, 3896, 3897, 3901), Musnad Ahmad (V/210-211) dan lainnya dari pamannya Kharijah bin Ash Shalt radhiallahu’ahu. Lihat Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (no. 2027).

[2] Lihat Al Fathur Rabbani, Tartiibu Musnad Al Imam Ahmad (XVII/183).



Disalin ulang dari buku “Doa dan Wirid” karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz, hal. 458-460, cetakan ke-15, penerbit Pustaka Imam Syafi’i.

Artikel Muslim dot or dot id

Demikianlah kegunaan daun bidara dan cara pengobatan dari pengaruh sihir dan kesurupan jin.